TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2NAMA : ARYA BIRAMANPM : 11210149KELAS : 3EA17DOSEN : SEPITRI DARUYANI
pejabat di National Weather Service (NWS) Amerika Serikat meningkatkan perkiraan kekuatan tornado yang menyapu kota Moore di Oklahoma, Amerika Serikat, dari skala EF4 menjadi EF5. Apa arti skala ini?
Secara sederhana, EF5 adalah skala tertinggi dariskala Fujita, yang mengukur kekuatan angin tornado. Skala EF5 didefinisikan sebagai tornado yang kecepatannya meleibihi 200 mil per jam atau 320 kilometer per jam.
Berbeda dengan tingkat skala lain dari pengukuran yang sama, EF5 memungkinkan perbedaan dampak kerusakan yang ditimbulkannya. Meski tornado yang menyapu Moore, Senin (20/5/2013) petang juga memenuhi skala EF5, tetapi kekuatannya dianggap masih lebih rendah dibandingkan tornado yang menghantam wilayah yang sama pada 1999.
Pada 1999, Moore disapu tornado berkecepatan 500 kilometer per jam. Sapuan tornado Senin lalu, tercatat sebagai yang ke-59 di Kota More, sejak 1950.
Skala Fujita
Masalah utama untuk mengukur kekuatan tornado adalah hancurnya setiap peralatan pengukur. Para ahli cuaca mengandalkan varian dari apa yang disebut sebagai skala Fujita sejak 1971. Skala ini merupakan terobosan yang dipelopori Theodore Fujita dari Universitas Chicago.
Fujita mengategorikan tornado dalam lima skala, mulai dari EF0 sebagai simbol kekuatan rendah sampai EF4 yang menghancurkan dan EF5 sebagai luar biasa. Ukuran tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Gale.
Selama hampir tiga dekade, skala Fujita menjadi ukuran yang dianggap efektif untuk mengetahui kekuatan badai yang merusakkan bangunan dan tumbuhan. Namun, badai besar, terutama di Jarrel, Texas, pada 1997 dan di Moore, Oklahoma, pada 1999 memperlihatkan ukuran tersebut sudah tak lagi memadai.
Peningkatan skala Fujita
Karenanya, pada 2007 skala Fujita ditingkatkan lagi dengan pengukuran kecepatan yang lebih mendetail. Peningkatan pengukuran yang baru, memasukkan 28 indikator kerusakan, dengan mencantumkan batas bawah dan batas atas angin yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut.
Peningkatan skala Fujita memunculkan angka-angka sebagai berikut, berurutan dari level rendah sampai tertinggi:
- EF0, tornado berkecepatan 105-137 kilometer per jam
- EF1, tornado berkecepatan 138-177 kilometer per jam
- EF2, tornado berkecepatan 178-217 kilometer per jam
- EF3, tornado berkecepatan 218-266 kilometer per jam
- EF4, tornado berkecepatan 267-322 kilometer per jam
- EF5, tornado berkecepatan lebih dari 322 kilometer per jam
Namun, lagi-lagi badai yang menerjang Moore, Senin (20/5/2013), kembali memastikan bahwa ukuran apa pun yang dipakai tetaplah subyektif. Para ahli belum dapat menghubungkan pengaruh batas bawah dan batas atas kecepatan terhadap dampak kerusakan yang terjadi. Meski demikian, bisa dipastikan perdebatan hanya persoalan material karena faktanya tornado tersebut benar-benar menghancurkan.