Jumat, 24 Mei 2013

Virus Saluran Pernafasan Jenis Baru Menular ke Tunisia

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




Tunisia melaporkan kasus pertama penyakit saluran pernafasan manusia jenis baru yang kini mewabah di Arab Saudi.
Penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru tersebut menjangkiti seorang pria berusia 66 tahun.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Tunisia, Ibrahim Labassi, Selasa (21/5/2013), pria itu akhirnya meninggal dunia saat menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit di Kota Monastir.

"Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, diketahui kedua putranya juga terinfeksi oleh virus yang sama dan mereka berada di bawah pengamatan medis," ujarnya.
Novel coronavirus, yang juga dikenal dengan virus nCoV atau Mers, menyerupai virus yang menyebabkan wabah mematikan SARS pada tahun 2003.
Sejauh ini Mers dilaporkan juga merebak di Arab Saudi, Yordania, Qatar, Inggris, Jerman, dan Perancis.

Mengapa Penguin Tidak Bisa Terbang?

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




Sayap penguin telah beralih fungsi, yaitu digunakan sebagai alat bantu untuk berenang ketimbang untuk membawanya mengangkasa. Penguin telah kehilangan kemampuan terbangnya beribu-ribu tahun lalu. Mengapa?

Studi terbaru menduga bahwa penguin si burung laut berhenti terbang sebagai akibat proses evolusi, yang membuat penguin harus melakukan adaptasi terhadap lingkungan, yakni menjadi perenang ulung. Menurut studi yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 20 Mei ini, penguin perlu berenang di tengah lingkungan yang kompetitif.

Mungkin terbang, untuk beberapa aspek, adalah suatu keuntungan bagi para penguin yang hidup di Kutub Selatan, misalnya saat melarikan diri dari predator atau saat pawai koloni penguin emperor yang bisa sampai berhari-hari lamanya.

Namun, ditegaskan kembali oleh Katsufumi Sato, ahli bidang ekologi perilaku di Ocean Research Institute—University of Tokyo, hal ini terjadi karena faktor evolusi. Burung penguin berevolusi ke ukuran tubuh yang lebih besar sehingga membutuhkan penopang ketika menyelam di dalam air.

Demi alasan penting ini, sayap mengalami pengurangan secara progresif, yang membuat berenang lebih efisien dan saat dipakai terbang sebaliknya. Ini bisa jadi jawaban mengapa pada saat itulah kemampuan penguin untuk terbang berangsur-angsur lenyap.

Sato yang merupakan ahli ekologi di National Geographic Society Emerging Explorer ini juga menjelaskan, tubuh yang lebih besar memungkinkan mereka untuk lebih lama menyelam. Ketika kesempatan dalam masa transisi di mana sayap tersebut digunakan baik untuk terbang maupun menyelam, yang terjadi malah merugikan bagi penguin karena memboroskan energi serta tidak bisa bertahan lama.

Julia Clarke, peneliti yang menekuni evolusi burung dari University of Texas di Austin, mengungkapkan, ada perbedaan yang ditemukan pada penguin-penguin di asal mula. Akan tetapi, masih sedikit data relevan yang bisa dipakai untuk mengembangkannya. Penemuan terbaru ini dapat menjadi satu kunci dalam pemaparan tentang transisi dari model "sayap" ke "sirip" penguin. (Gloria Samantha/National Geographic Indonesia)

Kamis, 23 Mei 2013

Sebuah Kawah Baru Terbentuk di Permukaan Bulan

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




Bulan memiliki kawah baru. Pada Jumat (17/5/2013), sebuah meteorit menghantam permukaan Bulan dengan kecepatan 90.000 km/jam.

"Pada 17 Maret 2013, sebuah batu besar menghantam wilayah Bulan yang disebut Mare Imbrium. Benda itu menimbulkan ledakan dan cahaya terang, 10 kali lebih terang dari cahaya yang biasanya kami lihat," kata Bill Cooke, Meteoroid Environment Office, NASA, seperti dikutip Space, Jumat.

Kawah baru terbentuk akibat ledakan berukuran lebih kurang 20 meter. Sementara itu, meteorit yang menghantam berukuran 30-40 cm dengan berat sekitar 40 kg.

Ilmuwan memprediksi, meteorit yang membentuk kawah baru di Bulan itu berasal dari sisa-sisa komet. Ledakan yang terjadi saat meteorit itu menghantam Bulan diperkirakan sebesar 9 ton TNT atau 9 kali lebih kuat dari ledakan bom konvensional.

Meski kilatan cahaya yang ditimbulkan saat meteorit tersebut menumbuk Bulan sangat terang, proses tumbukan tak disadari dan tak disaksikan secara real time.

Peristiwa itu baru ditemukan saat Ron Suggs, analis di Marshall Space Flight Center, NASA, di Huntsville, melihat video tumbukan meteorit yang direkam oleh perangkat milik NASA. "Obyek itu melompat persis ke arah saya dan sangat terang," katanya.

Meteorit itu dengan mudah menumbuk dan membentuk kawah di permukaan Bulan karena satelit alami Bumi itu tak memiliki atmosfer pelindung.

Bagaimana jika meteorit dengan ukuran yang sama menumbuk Bumi? Atmosfer Bumi akan membakar habis meteor tersebut. Tak akan ada kawah yang terbentuk akibat meteorit itu, apalagi malapetaka. Meteorit mungkin hanya akan menyebabkan bola cahaya terang yang terobservasi oleh warga Bumi.

Bumi beruntung karena memiliki atmosfer. Benda-benda langit berukuran relatif kecil takkan dengan mudah memusnahkan makhluk hidup di dalamnya.

Semut Spesies Baru Punya Muka Mirip Bajak Laut

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI



Ilmuwan menemukan semut spesies baru di Filipina. Semut itu punya pigmentasi unik berwarna gelap pada matanya, membuatnya tampak seperti bajak laut.

Spesies baru tersebut dinamai Cardiocondyla pirata, dari kata "pirate" yang berarti bajak laut. Temuan spesies ini dipublikasikan di jurnal Zookeys, Jumat (17/5/2013).

C. pirata ditemukan saat tim ilmuwan yang dipimpin oleh Sabine Frohschammer dari Universitat Regensburg melakukan observasi semut genus Cardiocondyla.

Di samping beberapa spesies unik yang telah diketahui sebelumnya, ilmuwan menemukan C. piratayang punya pigmentasi berbeda dengan spesies semut lain di dunia.

Spesimen C. pirata mulanya ditemukan di pecahan batu di dekat aliran sungai. Kegelapan hutan hujan tropis dan bagian tubuh yang transparan membuat keunikan semut ini tak langsung terlihat.

"Dengan cahaya terang dan pembesaran, kami melihat pola garis pada mata dan itu membuat spesies ini tampak seperti bajak laut," kata Frohschammer.

Adanya pigmentasi khas tersebut membuat ilmuwan bertanya-tanya. Apa fungsi dari pigmentasi itu? Sekadar hiasan?

Ilmuwan menduga, dengan penglihatan yang tak berkembang baik, semut memanfaatkan pigmentasi itu sebagai penanda jenis kelamin yang berguna saat kawin.

Dugaan lain, pigmentasi berguna untuk mengacaukan penglihatan predator. Pigmentasi dan tubuh transparan mengecoh predator sehingga predator menyangka tubuh bagian depan dan belakang adalah individu berbeda.

Jika dugaan kedua benar, maka muncul pertanyaan berikutnya. "Predator mana yang punya sistem penglihatan yang sangat baik sehingga bisa mengonsumsi spesies ini?" ungkap Frohschammer.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/05/22/15102056/Semut.Spesies.Baru.Punya.Muka.Mirip.Bajak.Laut

Pendapatan Orang Singapura Tertinggi di Dunia

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) menobatkan pendapatan rata-rata orang Singapura sebagai yang tertinggi di dunia, yang didasarkan pada pendapatan per kapita dan kemampuan daya beli (purchasing power parity) negara tersebut.

IMF mencatat rata-rata pendapatan tiap orang Singapura dalam setahun mencapai 61.567 dollar AS (sekitar Rp 601,32 juta). Jumlah tersebut meningkat 2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan pendapatan itu, Singapura mengungguli 4 negara di bawahnya, Norwegia, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Swiss.

Norwegia sebagai pesaing terdekat terpaut tipis dengan 56.663 dollar AS. Sementara itu, Amerika Serikat masih bercokol di posisi lima besar meskipun negara ini dirundung kelesuan ekonomi.
Dalam riset itu, IMF juga memprediksi kekayaan orang Singapura akan terus meningkat hingga mencapai 77.000 dollar AS di tahun 2018. Di sisi lain, Pemerintah Singapura terus memperkokoh posisinya sebagai hub bisnis konglomerasi internasional untuk menarik berbagai perusahaan multinasional menanamkan modalnya negeri Merlion ini.

Fenomena lain yang juga menjadi perhatian IMF adalah semakin dibidiknya Singapura sebagai "tax haven". Dengan pajak yang relatif rendah, orang superkaya dari berbagai belahan dunia memilih hijrah dan tinggal di Singapura. Pendiri Facebook Eduardo Saverin dan pengusaha properti Australia Brett Blundy merupakan sekian dari banyak contoh.
Selain itu, diprediksi dalam rentang waktu 10 tahun ke depan, Singapura akan mengalahkan Swiss sebagai pusat orang-orang kaya menyimpan harta kekayaannya.


Tabrakan Dua Galaksi Raksasa Diabadikan

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




Tabrakan dua galaksi raksasa berhasil diabadikan. Fai Fu, peneliti dari University of California, Irvine, adalah orang yang berperan mengabadikan proses tabrakan galaksi itu.

Fu mengatakan, tabrakan galaksi raksasa itu terjadi di wilayah yang berjarak 11 miliar tahun cahaya dari Bumi. Hal itu berarti bahwa tabrakan galaksi tersebut terjadi pada masa 3 miliar tahun setelah Big Bang.

Awalnya, lewat pengamatan dengan teleskop antariksa Herschel, Fu hanya menemukan hasil tabrakan dari dua galaksi itu. Hasil tabrakan dua galaksi itu sendiri menghasilkan galaksi elips yang dinamai HXMM01.

Lewat pengamatan lebih lanjut dengan teleskop antartika Hubble dan Chandra serta pengamatan dari Bumi menggunakan fasilitas di Observatorium Keck di Hawaii, Fu mengungkap bahwa HXMM01 adalah hasil tabrakan dari dua galaksi yang awalnya berjarak 62.000 tahun cahaya.

Apa yang bisa dipelajari dari penemuan ini? Apakah penemuan ini hanya menyuguhkan foto astronomi yang indah?

Fu mengungkapkan, tabrakan galaksi ini bisa menggambarkan proses evolusi galaksi. Ada pandangan bahwa galaksi elips besar terbentuk dari banyak galaksi kecil yang bergabung. Sementara itu, pandangan lain menyatakan bahwa galaksi elips besar berasal dari dua galaksi besar yang bergabung.

Berdasarkan temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (22/5/2013) ini, pandangan kedua yang menyatakan bahwa galaksi elips besar berasal dari dua galaksi besar yang bergabung tampaknya adalah yang benar.

"Saya pikir 90 persen dari galaksi elips dengan massa sebesar ini terbentuk lewat cara tersebut," kata Fu seperti dikutip Space, Rabu.

Penelitian juga mengungkap bahwa HXMM01 sebagai hasil gabungan dua galaksi besar merupakan galaksi elips yang sangat aktif. Galaksi ini punya 400 miliar bintang dan melahirkan 2.000 bintang per tahun. Galaksi Bimasakti sendiri hanya melahirkan 2-3 bintang baru per tahun.

Namun, pembentukan bintang di galaksi itu rupanya tak efisien. Dengan kecepatan pembentukan bintang yang tinggi, debu sebagai material pembentuk bintang cepat habis. Dalam 200 juta tahun, galaksi itu "mati".

Di sisi lain, penemuan ini juga menggambarkan masa depan Bimasakti yang diperkirakan akan bertabrakan dengan Andromeda 4 miliar tahun. Tabrakan akan menghasilkan galaksi yang oleh astronom telah dinamai Milkomeda. Bagaimana nasib manusia nanti?

Arti Skala Kekuatan Tornado Oklahoma

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI




pejabat di National Weather Service (NWS) Amerika Serikat meningkatkan perkiraan kekuatan tornado yang menyapu kota Moore di Oklahoma, Amerika Serikat, dari skala EF4 menjadi EF5. Apa arti skala ini?
Secara sederhana, EF5 adalah skala tertinggi dariskala Fujita, yang mengukur kekuatan angin tornado. Skala EF5 didefinisikan sebagai tornado yang kecepatannya meleibihi 200 mil per jam atau 320 kilometer per jam.
Berbeda dengan tingkat skala lain dari pengukuran yang sama, EF5 memungkinkan perbedaan dampak kerusakan yang ditimbulkannya. Meski tornado yang menyapu Moore, Senin (20/5/2013) petang juga memenuhi skala EF5, tetapi kekuatannya dianggap masih lebih rendah dibandingkan tornado yang menghantam wilayah yang sama pada 1999.
Pada 1999, Moore disapu tornado berkecepatan 500 kilometer per jam. Sapuan tornado Senin lalu, tercatat sebagai yang ke-59 di Kota More, sejak 1950.
Skala Fujita
Masalah utama untuk mengukur kekuatan tornado adalah hancurnya setiap peralatan pengukur. Para ahli cuaca mengandalkan varian dari apa yang disebut sebagai skala Fujita sejak 1971. Skala ini merupakan terobosan yang dipelopori Theodore Fujita dari Universitas Chicago.
Fujita mengategorikan tornado dalam lima skala, mulai dari EF0 sebagai simbol kekuatan rendah sampai EF4 yang menghancurkan dan EF5 sebagai luar biasa. Ukuran tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Gale.
Selama hampir tiga dekade, skala Fujita menjadi ukuran yang dianggap efektif untuk mengetahui kekuatan badai yang merusakkan bangunan dan tumbuhan. Namun, badai besar, terutama di Jarrel, Texas, pada 1997 dan di Moore, Oklahoma, pada 1999 memperlihatkan ukuran tersebut sudah tak lagi memadai.
Peningkatan skala Fujita
Karenanya, pada 2007 skala Fujita ditingkatkan lagi dengan pengukuran kecepatan yang lebih mendetail. Peningkatan pengukuran yang baru, memasukkan 28 indikator kerusakan, dengan mencantumkan batas bawah dan batas atas angin yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut.
Peningkatan skala Fujita memunculkan angka-angka sebagai berikut, berurutan dari level rendah sampai tertinggi:
- EF0, tornado berkecepatan 105-137 kilometer per jam
- EF1,
 tornado berkecepatan 138-177 kilometer per jam
- EF2, tornado berkecepatan 178-217 kilometer per jam
- EF3, tornado berkecepatan 218-266 kilometer per jam
- EF4, tornado berkecepatan 267-322 kilometer per jam
- EF5, tornado berkecepatan lebih dari 322 kilometer per jam
Namun, lagi-lagi badai yang menerjang Moore, Senin (20/5/2013), kembali memastikan bahwa ukuran apa pun yang dipakai tetaplah subyektif. Para ahli belum dapat menghubungkan pengaruh batas bawah dan batas atas kecepatan terhadap dampak kerusakan yang terjadi. Meski demikian, bisa dipastikan perdebatan hanya persoalan material karena faktanya tornado tersebut benar-benar menghancurkan.

Terungkap, Penuaan dan Umur Dikendalikan oleh Gen

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI



Ilmuwan dari Swiss berhasil menguak misteri penuaan lewat penelitian genetik pada tikus putih. Tak cuma itu, mereka juga berhasil memperpanjang umur cacing hingga 60 persen umur sebenarnya. Hasil riset dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu (22/5/2013).

Untuk menguak misteri penuaan, Johan Auwerx dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), peneliti yang melakukan riset ini, melakukan studi genetik pada gen mitokondria. Mitokondria adalah organ sel yang berfungsi menghasilkan energi dan juga memiliki materi genetik.

Lewat riset, ia menemukan tiga grup gen yang memengaruhi penuaan dan umur. Tikus putih yang punya gen tersebut dapat hidup 250 hari lebih lama atau 30 persen lebih lama dari umur tikus putih pada umumnya. 

Auwerx juga menemukan protein yang mengendalikan penuaan, yaitu mitochondrial ribosomal proteinsatau MRPs. Protein ini awalnya memberi tekanan pada mitokondria dan memengaruhi kesuburan. Namun dalam jangka panjang, protein ini berperan dan struktur otot yang lebih baik dan umur lebih lama.

"Berdasarkan observasi ini, kami mengubah model penelitian dan mulai melakukan validasi eksperimen pada cacing," ungkap Auwerx seperti dikutip AFP, Rabu.

Auwerx menerangkan bahwa mitokondria sebenarnya adalah bakteri yang hidup di dalam sel. Selain berfungsi menghasilkan energi, mitokondria sebelumnya juga diduga sebagai motor dari penuaan. Dalam eksperimen pada cacing, Auwerx menggunakan antibiotik untuk memperpanjang umur.

"Kami bisa melihat bahwa perawatan dengan antibiotik pada cacing memiliki efek yang sama dengan efek genetik dan cacing bisa hidup 60 persen lebih lama," ungkap Auwerx. Bukan cuma hidup lebih lama, cacing tersebut juga lebih sehat.

Publikasi AFP tidak menyertakan jenis antibiotik yang digunakan untuk memperpanjang umur cacing dalam penelitian.

Dengan adanya hasil penelitian ini, apakah penuaan dan umur pada mamalia, termasuk manusia, juga bisa diperlambat dan diperpanjang? Auwerx mengatakan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa mengaplikasikannya pada mamalia, apalagi manusia.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/05/23/09540454/Terungkap.Penuaan.dan.Umur.Dikendalikan.oleh.Gen

Parkir Liar Menggila, Basuki Ancam Copot Kadishub DKI

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI

Parkir Liar Menggila, Basuki Ancam Copot Kadishub DKI


Parkir liar di bahu jalan semakin marak di jalan-jalan Ibu Kota. Kondisi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang semakin parah.
Melihat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI bertindak tegas terhadap parkir liar tersebut. Bahkan, apabila Dishub DKI tidak berhasil menertibkan parkir liar di bahu jalan, Basuki mengancam pencopotan jabatan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

"Kita pasti akan kasih sanksi. Saya sudah bilang, kalau Pak Pristono enggak sanggup, akan diganti. Dia bilang kalau ini gagal, jangan saya saja yang diganti, kepala suku dinasnya juga diganti, dong," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (23/5/2013).
Parkir liar di Jakarta, kata dia, sudah sangat membeludak. Apabila terus dibiarkan, lama-kelamaan, lajur jalan hanya dipakai sebagai lahan parkir. Kendaraan bermotor yang parkir liar di bahu jalan akan langsung diberikan sanksi di tempat.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, sanksi untuk mobil adalah penggembokan roda sehingga tidak bisa jalan. Sementara itu, apabila motor yang tertangkap diparkir di bahu jalan, maka akan segera diangkut atau dibawa oleh petugas Dishub DKI. "Motornya kalau enggak mau dimasukkan akan langsung kita angkut saja," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, parkir-parkir liar semakin marak di beberapa ruas jalan Jakarta. Seperti di Jalan Keboh Sirih depan gedung Lemhanas, mobil-mobil parkir di bahu jalan hingga menghabiskan dua lajur jalan. Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Cikini, Pasar Gembrong, dan sepanjang Jalan Otista, Jakarta Timur.

Bukti Pertama Adanya Semesta Lain Ditemukan

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI



Ilmuwan berhasil menemukan bukti pertama adanya alam semesta lain. Keberadaan alam semesta lain telah didiskusikan sejak lama. Namun, tak ada bukti kuat tentang keberadaannya.

Bukti pertama keberadaan alam semesta lain ditemukan lewat analisis peta radiasi sinar kosmik yang dibuat berdasarkan data wahana Planck.

Radiasi sinar kosmik adalah radiasi yang ditinggalkan saat peristiwa Big Bang 13,8 miliar tahun yang lalu.

Planck menggali data radiasi sinar kosmik sejak semesta masih berusia 370 tahun. Radiasi ini sudah tampak redup. Namun, Planck masih mampu membaca karena sensitivitasnya.

Bukti adanya alam semesta lain yang ditemukan adalah adanya anomali pada penyebaran radiasi sinar kosmik.

Menurut ilmuwan, secara umum, radiasi seharusnya tersebar merata ke seluruh wilayah langit. Namun riset menunjukkan, radiasi lebih kuat di satu bagian langit tertentu.

Bukti lain adalah adanya "cold spot". Adanya cold spot menunjukkan bahwa ada satu wilayah langit yang lebih dingin dari sekitarnya.

Laura Mersini-Houghton, pakar fisika teoretik dari University of North Carolina, mengatakan bahwa anomali penyebaran radiasi sinar kosmik dan adanya cold spot menunjukkan adanya semesta lain.

"Anomali disebabkan oleh semesta lain yang menarik semesta kita yang terbentuk saat Big Bang," kata Mersini-Houghton.

"Anomali dan cold spot adalah bukti kuat pertama eksistensi semesta lain yang kita tahu," imbuh Mersini-Houghton seperti dikutip The Australian, Minggu (19/5/2013).

Menurut Mersini-Houghton, fisika saat ini belum mampu menerangkan anomali dan cold spot selain hubungannya dengan semesta lain.

Mersini-Houghton akan menguraikan hasil penelitiannya lebih detail dalam festival How The Light Gets In festival di Hay-on-Wye dan konferensi kosmologi di Oxford.

Menanggapi hasil penelitian Mersini-Houghton, Malcom Perry dari Universitas Cambridge mengatakan, temuan ini menarik. "Sangat tepat bahwa ini menjadi bukti pertama adanya semesta lain," katanya.

Sementara, George Efstathiou, profesor astrofisika dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa interpretasi hasil penelitian memang spekulatif, tetapi menarik.

"Ide ini mungkin terdengar sinting, sama seperti ide tentang Big Bang 3 generasi lalu. Namun kita mendapatkan bukti dan sekarang hasil riset ini mengubah pemahaman kita tentang semesta," urainya.

Senin, 20 Mei 2013

RESENSI BUKU


TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

NAMA    : ARYA BIRAMA
NPM      : 11210149
KELAS  : 3EA17
DOSEN : SEPITRI DARUYANI

Identitas bagian fisik buku

Judul                   : Betina
Penulis                : Nova Riyanti Yusuf
Jenis Buku          : Novel adaptasi
Skenario             : BE. Raisuli
Penerbit              : Gagas Media
Cetakan              : I, 2006
Tebal                  : X + 134

     BETINA
     Penulis           : Nova Riyanti Yusuf (NORIYU)
     Penerbit         : Gagas Media
     Cetakan I 2000, 134 halaman

Sipnosis cerita
“... Mengetahui bahwa Luta juga mencintai Betina, seorang lelaki dengan identitas ‘Aku’ membunuh Luta. Dalam upacara pemakaman Luta, Betina melihat seorang berjubah yang menghibur ibu Betina dengan berhubungan intim. Betina memanggilnya dengan nama Pangeran Kematian... Betina pun mencemburui ibunya yang telah berhubungan intim dengan Pangeran Kematian. Mengetahui hal itu, dengan sadis tokoh ‘Aku’ membunuh ibu Betina.”