Minggu, 21 Oktober 2012

Tulisan Softskill "Perilaku Konsumen" Artikel Pertanian Organik


PERTANIAN ORGANIK
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya . mulai dari keaneka ragaman jenis fauna sampai dengan jenis floranya . dari sabang sampai merauke bisa dijumpai tanamantanaman tropis asli dari indonesia . tidak hanya itu, Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang kaya akan tanaman pertaniannya . sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian karena lahan pertanian yang cukup berlimpah. namun, dalam pengolahannya , pertanian kita masih jauh tertinggal oleh negara-negara maju dibelahan eropa dan amerika yang hanya memiliki lahan pertanian yang relatif kecil.
Dalam aspek pertanian, Indonesia seharusnya menjadi negara ekspor penghasil beras terbesar di asia tenggara. Kenyataannya, justru indonesia menjadi negara impor beras yang cukup besar . kemampuan petani-petani di hal ini tentu akan mempengaruhi nilai per kapita indonesia sebagai negara agraris. Tidak hanya itu, Berbagai masalah dalam bidang pertanian akan berpengaruh bagi penduduk di indonesia.
Pada tahun 2010, indonesia mengimpor beras sebanyak 1,33 juta ton dari berbagai negara tetangga dan hal ini tentunya akan berpengaruh kepada harga beras itu sendiri di dalam negeri . jumlah kemiskinan di indonesia akan semakin tinggi dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi inflasi . akan semakin banyak orang yang kelaparan di indonesia dan angka kematian pun akan meningkat.
Sekarang, Lahan pertanian indonesia yang semakin sempit karena dijadikan sebagai lahan industri dan sarana hiburan terus menekan hasil pertanian kita yang semakin terpuruk. Tidak hanya itu, bencana alam akibat ulah manusia yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia menambah tekanan bagi para petani di Indonesia.
Masalah ini tentunya akan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, petani, sampai generasi muda yang diharapkan mampu memberikan inovasi dan solusi bagi masalah pertanian yang ada di Indonesia.
Salah satu solusi yang sedang marak beredar sekarang ini adalah melalui pertanian organik.
Pertanian organik adalah teknik budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis. Tujuan utama pertanian organik ini adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi para konsumen dan konsumennya tidak merusak lingkungan.
Pertanian organik adalah salah satu cara untuk membangun pertanian indonesia secara perlahan-lahan. Petani mandiri harus dapat mengolah pupuk alami yang berasal dari ternak hewan tanpa harus menunggu pupuk yang datang dari pemerintah . pupuk organik ini terbilang lebih aman karena tidak bercampur dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi para konsumen.
Oleh karena itu, diharapkan bagi para penerus bangsa khususnya melalui mahasiswa penerus bangsa yang bergerak di bidang pertanian untuk terus mengembangkannya agar rakyat indonesia menjadi makmur dan sejahtera .

Tulisan Softskill "Perilaku Konsumen" Artikel Masalah Pendidikan Di Indonesia


Masalah Pendidikan di Indonesia


*Peran Pendidikan dalam Pembangunan
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya. 
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

*Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan 
Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten. 
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.
Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.
Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”

*Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas
”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.
Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.
Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.

*Privatisasi dan Swastanisasi Sektor Pendidikan
Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).
Dalam APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.
Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.
Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi.
Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Perancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.

Tugas Metode Riset, TEMA


NAMA                  : ARYA BIRAMA
NPM                      : 1120149
KELAS                    : 3EA17

TEMA                    : Penentuan Jenis Ekspor Dan Pemakaian Jasa Warnet

Tugas Metode Riset LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH.


            Anggaran partisipatif merupakan pendekatan manajerial yang umumnya dinilai dapat meningkatkan keefektifan keorganisasional melalui peningkatan kinerja manajerial. Bukti empiris menunjukkan adanya ketidakjelasan pengaruh anggaran partisipatif terhadap peningkatan kinerja manajerialPerubahan kebijakan politik luar negri RRC dari system politik tirai bambu ke system politik yang lebih terbuka telah terbukti mendukung suksesnya negri yang berpenduduk terbesar di dunia ini dalam memasuki pasar dunia.

            Bank adalah lembaga keuangan terpenting yang sangat mempengaruhi perekonomian baik secara makro maupun mikro. Oleh karena itu sangatlah penting dan bermanfaat jika bisa diketahui bagaimana kinerja dan efisiensi dari perbankan yang ada di Indonesia terutama pada Bank Umum.

                   http://ayumariyam.wordpress.com/2011/09/24/metode-riset-analisis-jurnal/

Tugas Metode Riset Analisis jurnal 3


METODE RISET (ANALISIS JURNAL 3)

Metode Riset Analisis Jurnal
Nama :       ARYA BIRAMA
NPM   :       11210149
Kelas :        3EA17

·       Tema
“ Transformasi Organisasi dan Perubahan Peran Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan ”
·       Penyusun
Vibriwati (Staf Pengajar FE Universitas Pembangunan Nasional )
·       Tahun Pembuatan
Juni, 2003
·       Latar Belakang
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali. Globalisasi berhubungan dengan pasar baru, produk baru, cara berpikir baru, kompetensi baru dan cara berpikir yang baru mengenai bisnis.
·       Masalah dan Tujuan
1.    Masalah
Tantangan yang paling besar bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana bagaimana menciptakan organisasi yang dapat merespon perubahan dengan cepat daripada pesaingnya baik perubahan yang dapat di prediksi maupun yang tidak dapat di prediksi.
2.    Tujuan
.Untuk mengenai perubahan fungsi peran sumber daya manusia serta praktik organisasi yang relevan dengan perubahan lingkunagn di era globalisasi ini.
·       Metode Penelitian
Organisasi Transformasi, Mengubah  Peran, Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan.
·       Kesimpulan
Organisasi harus membiasakan diri dengan perubahan yang tidak terencana. Oleh sebab itu fleksibel menjadi hal yang sangat penting. Sejalan dengan perkembangan konsep baru organisasi dengan sumber daya manusia maka menjalani proses perubahan merupakan konsekuensi bagi setiap perusahaan atau organisasi yang ingin mempunyai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Sumber : http://ayumariyam.wordpress.com/2011/09/24/metode-riset-analisis-jurnal/

Tugas Metode Riset Analisis jurnal 2


METODE RISET (ANALISIS JURNAL 2)

Metode Riset Analisis Jurnal
Nama :       ARYA BIRAMA
NPM   :       11210149
Kelas :        3EA17



Judul : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet Di Bekasi
Pengarang   : M. Nasution, 2008
Tema             : Pemakaian Jasa Warnet
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan kita, perkembangan teknologi melaju dengan pesat. Dalam memasuki era globalisasi, semakin banyak teknologi yang dapat  mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan,pendidikan, dan bidang kainnya merupakan contoh bahwa kita semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini..
Beberapa saat terakhir ini banyak sekali Warnet (Warung Internet) bermunculan, mulai dari desa hingga perkotaan, warnet menjadi suatu jasa paling dibutuhkan oleh orang banyak saat ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pun gemar memakai jasa warnet, tentunya dengan keperluannya masing-masing dalam menggunakan internet.



Masalah
Warnet dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih pelayanan yang ditawarkan melalui tindakan bauran pemasaran, namun hal ini juga tidak terlepas dari faktor individu konsumen dan lingkungan di sekitar konsumen. Faktor individu konsumen yang dapat menentukan keputusan yang diambil oleh konsumen dalam pemakaian jasa warnet adalah tingkat pendapatan dan pendidikan konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan dan pendidikan konsumen akan mempengaruhi pemakaian jasa warnet. Sedangkan faktor lingkungan seperti kelompok acuan (keluarga, teman, saudara, instansi) juga akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam memakai jasa warnet.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui variabel prilaku konsumen yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pemakaian jasa warnet di Kota Bekasi.

Tugas Metode Riset Analisis jurnal 1


Metode Riset Analisis Jurnal
Nama :       ARYA BIRAMA
NPM   :       11210149
Kelas :        3EA17

Analisis Jurnal
·       Tema
“ Penentuan Jenis Komoditas Ekspor Indonesia ke Australia : Perhubungan Indonesia-Australia “
·       Penyusun
Arya Birama ( Universitas Gunadarma )
·       Tahun Pembuatan
Oktober, 2012
·       Latar Belakang
. Persetujuan ASEAN - Australia- New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) adalah perjanjian perdagangan yang paling komprehensif yang pernah dinegosiasikan oleh ASEAN, mencakup barang, jasa, investasi dan kekayaan intelektual. Melalui perjanjian tersebut, ekspor barang Australia ke Indonesia akan mendapatkan bebas bea masuk dari sebesar 56% menjadi 92%, dari seluruh jenis komoditi barang yang diekspor Australia ke Indonesia, sedangkan 5% lainnya, akan mendapatkan tariff bea masuk tidak lebih dari 5%. Bagi Indonesia, 99% ekspornya ke Australia akan menikmati bebas bea masuk, dan akan menjadi 100% bebas bea masuk pada saat perjanjian AANZFTA secara penuh diimplementasikan.
·       Masalah dan Tujuan
1.    Masalah
Beberapa komoditi ekspor utama Indonesia ke Australia mencatat penurunan, seperti misalnya Unwrought Gold yang berkurang 5,32% dibanding periode yang sama tahun 2010 menjadi US$373,95 juta. Namun secara umum tercatat peningkatan.
2.    Tujuan
Meneruskan upaya komoditi ekspor, peningkatan hubungan dengan australia
·       Metode Penelitian
Australia, potensial, kebijakan, politik luar negri, pasar dunia.
·       Kesimpulan
Pertumbuhan perkembangan Indonesia akan terus berkembang pesat dengan hubungannya dengan australia.

Selasa, 16 Oktober 2012

Tulisan Softskill "Perilaku Konsumen" Artikel Tentang Kesehatan

Depresi Pada Remaja

Seorang remaja yang terlihat tidak gembira merupakan hal yang biasa. Namun, perlu diwaspadai bila perasaan tidak bahagia tersebut terus berlanjut sampai lebih dari dua pekan. Ada banyak alasan mengapa seorang remaja merasa tidak bahagia. Lingkungan yang penuh tekanan dapat memicu depresi. Dengan adanya depresi, dapat muncul perasaan merasa bersalah, menurunnya performa di sekolah, interaksi sosial, menyimpangnya orientasi seksual, maupun terganggunya kehidupan remaja di keluarganya.

Depresi merupakan gangguan serius yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, dan kesehatan secara umum. Depresi tidak mengenal usia. Tua, muda, dewasa, bahkan remaja bisa terkena depresi. Dengan dipicu permasalahan sepele, bisa saja remaja yang mengalami depresi melakukan hal-hal yang tidak dibayangkan orang umum. Yang paling membahayakan dari depresi adalah munculnya ide bunuh diri atau melakukan usaha bunuh diri.


Definisi Depresi
Depresi merupakan suatu gangguan mental yang spesifik yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, dan menurunnya motivasi untuk melakukan aktivitas.


Gejala Depresi
Perhatikan tanda-tanda berikut untuk mengetahui adanya depresi pada remaja:

  • Merasa sedih, cemas, dan tidak memiliki harapan
  • Tidak nafsu makan, atau banyak makan yang menyebabkan penurunan maupun kenaikan berat badan dalam waktu singkat
  • Terjaga di malam hari, namun tidur sepanjang siang
  • Menarik diri dari teman-temannya, murung
  • Aktivitas dan prestasi di sekolah menurun, menurunnya motivasi dan minat
  • Mudah marah dan tersinggung, menjadi sensitif terhadap kritikan
  • Rendah diri dan merasa sangat bersalah
  • Konsentrasi menurun, sulit mengambil keputusan
  • Adanya perubahan dalam kebiasaan makan maupun tidur
  • Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri
Jika tanda tersebut terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, sebaiknya segera dikonsultasikan pada tenaga kesehatan. Treatmen yang dilakukan dapat berupa terapi dengan cara berbicara, maupun menggunakan obat.


Pengobatan Depresi Pada Remaja
Terdapat berbagai metode terapi yang dapat dilakukan bagi remaja yang mengalami depresi. Tenaga kesehatan akan mempertimbangkan metode yang tepat bagi masing-masing individu. Diantaranya dengan menggunakan cognitive behavioral therapy, psychodinamic psychotherapy, interpersonal psychoterapy, terapi supportif ataupun menggunakan obat-obatan.


Masukan bagi Orang Tua
Menjadi orang tua dari seorang remaja merupakan suatu tantangan tersendiri. Beberapa teknik komunikasi akan sangat diperlukan dan membantu orang tua dalam membasarkan anak remaja.
  • Ketika mendisiplinkan anak, tidak dengan cara menghukum dan membuatnya malu. Ganti hukuman dengan membantu anak memberikan solusi dengan cara yang baik. Hukuman dan rasa malu dapat membuat seorang remaja merasa tidak berguna.
  • Biarkan anak remaja anda melakukan kesalahan. Sikap overproteksi atau orang tua yang selalu mengambil keputusan membuat remaja membuat mereka yakin bahwa mereka tidak memiliki kemampuan. Hal ini dapat membuat kepercayaan dirinya berkurang.
  • Berikan ruang bagi remaja untuk ‘bernafas’. Jangan mengharapkan mereka melakukan sesuatu sama persis sesuai keinginan orang tua.
  • Tidak memaksa anak untuk memiliki kegiatan dan pengalaman yang sama dengan anda sewaktu remaja dahulu.
  • Jika anda mencurigai bahwa anak mengalami depresi, berikan waktu untuk mendengarkan masalahnya. Meskipun ana berfikir bahwa masalahnya bukanlah permasalahan serius. Membuka komunikasi antara orang tua dan anak merupakan hal penting, apalagi ketika anak memperlihatkan gejala menutup diri.
  • Luangkan waktu untuk mendengarkan masalah mereka tanpa kritikan ataupun menghakimi.
  • Jangan pula meremehkan apa yang mereka rasakan, kadang remaja mempunyai reaksi yang berlebihan terhadap suatu masalah tetapi sebaiknya orang tua coba mengerti bahwa apa yang mereka rasakan benar terjadi.
  • Kadang remaja tidak mencari saran ataupun solusi atas masalah mereka, lebih kepada dukungan dan penerimaan saja, jadi apapun yang terjadi yakinkan sang remaja bahwa anda akan selalu mendampingi dan membantu mereka kapanpun diperlukan.
  • Begitu sang remaja merasa siap untuk menyampaikan masalah mereka, jangan potong dengan interupsi ataupun berusaha mengatur, dengarkan saja cerita mereka.
Bila memang masalah yang terjadi sudah diluar kemampuan sang remaja dan anda sendiri, beritahukan kepada mereka tentang kemungkinan kondisi yang ada serta diskusikan cara alternatif lain supaya masalahnya dapat terbantu.

Sumber : http://sehat-enak.blogspot.com/2010/03/depresi-pada-remaja.html

Tulisan Softskill "Perilaku Konsumen" Artikel Lingkungan Hidup

Pengertian Lapisan Ozon, Bahan Perusak Ozon & Dampaknya Bagi Kesehatan

Apakah itu Ozon teman-teman? Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir, unsur kimia yang terkandung dalam partikel ozon adalah tiga buah oksigen (O3). Sedangkan keberadaan ozon sendiri di alam terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi ) sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir (50km dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon, karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banyak. Artikel Tentang Lingkungan Hidup Pertanyaannya kemudian bagaimana jika lapisan ozon menipis?, “ Menipisnya lapisan ozon menyebabkan meningkatnya radiasi ultraviolet matahari terutama UV-B yang mampu mencapai permukaan bumi”. Dari data dan pengamatan kondisi ozon di atmosfir kondisi dari bulan Oktober 1980 sampai dengan Oktober 1991 kondisi lubang pada lapisan ozon makin memprihatinkan dan makin membesar, hampir sebesar benua Australia. Kondisi terbaru memang sudah lebih baik menurut data per – 9 September 2011 minimum 164 DU terletak di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah barat dengan luas sekitar 18.12 million km2 dan kehilangan partikel ozon sebesar 8.14 megatron. Dari foto satelit lubang ozon di kutub utara masih terlihat terjadi penipisan. penipisan itu berada di sekitar Rusia dan Skandinivia, selain yang juga terlihat di Australia.

Banyaknya Bahan Perusak Ozon (BPO) Disekeliling Kita

Bahan Perusak Ozon masuk ke Indonesia melalui impor, karena bahan ini diperlukan oleh industri baik untuk manufaktur AC/Refrigerasi dan Industri Busa, maupun untuk kegiatan servis produk (barang) yang menggunakan BPO. Umumnya penggunaan CFC dan HCFC sebagian untuk membantu daya semprot pada peralatan kosmetik (cth. hairspray), semprot nyamuk, peralatan pemeliharaan otomotif, pembersih rumah, cat semprot dan alat kesehatan. Selain itu CFC dan HCFC dipergunakan untuk membuat busa pelapis insulasi panas yang digunakan untuk menahan panas agar tidak masuk kedalam lemari pendingin dan mencegah dingin tidak keluar dari peralatan pendingin. Penggunaan CFC dan HCFC pada pembuatan busa sol sepatu, tempat tidur, jok kursi dan stereoform pada wadah makanan. SElain CFC dan HCFC, dikenal pula istilah halon, penggunaan halon untuk bahan pemadam kebakaran dan masih banyak seperti dibawah ini;
Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin padaAC, Penggunaan BPO CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin untuk Refrigerasi.
Penggunaan CFC-11 sebagai bahan pengembang tembakau pada rokok rendah tar.
Penggunaan BPO : CFC, HCFC, CTC dan TCA untuk bahan pelarut digunakan sebagai bahan untuk membantu membersihkan peralatan. Fumigasi Hama : Metil Bromida dan Penggunaan BPO Methil Bromida untuk fumigasi hama
Permasalahan selain merusak lapisan ozon, BPO yang terlepas ke atmosfir memberikan kontribusi terhadap pemanasan global dengan adanya emisi CO2. Semakin banyaknya peralatan yang menggunakan BPO semakin besar tantangan untuk mencegah terjadinya emisi yang merusak lapisan ozon dan menyebabkan pemanasan global. Oleh sebab itu penangan barang-barang bekas yang memiliki BPO dalam sistemnya menjadi penting diperhatikan.

Upaya Pencegahan.

Di Indonesia halon yang bekas pakai dapat ditampung di Halon Bank yang terdapat di Garuda Maintenance Facilities. Pada fasilitas ini Halon dapat dikumpulkan dan dimurnikan sehingga dapat dipergunakan kembali untuk penggunaan kritis. Upaya Pengaturan: Internasional dan Nasional. Sebenarnya upaya sudah dilakukan oleh masyarakat Internasional misalnya dengan adanya Konvensi Wina (Vienna Convention – 1985) yang membahas lebih rinci mengenai perlindungan lapisan ozon. Pertemuan ini sudah sampai pada pertemuan yang ke 9 atau yang dikenal dengan COP-9. Sedangkan Protokol Montreal 1987 yang membahas langkah-langkah untuk membatasi produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon. Sudah sering kali dilakukan, sampai tahun ini MOP sudah yang ke 23 kali pertemuannya dilakukan.
Pemerintah Indonesia sudah berupaya menjalankan tugas dan kewajibannya melaksanakan penghapusan BPO secara bertahap melalui pengurangan impor BPO secara bertahap, Alih teknologi untuk menghentikan penggunaan BPO. Mengelola BPO yang beredar di Indonesia. Mencegah terlepasnya emisi BPO terlepas ke atmosfir. Meningkatkan kesadaran dan peran serta seluruh pemangku kepentingan.

Sumber : http://www.menlh.go.id/pengertian-lapisan-ozon-bahan-perusak-ozon-dampak-bagi-kesehatan/