Sepakbola & Sejarah Sepak Bola Indonesia
Sepak
bola adalah permainan dengan alat bola yang dimainkan oleh 2 tim. Masing -
masing tim terdiri dari sebelas orang pemain. Sepak bola hingga hari ini telah
dimainkan lebih dari 250 juta orang dari lebih dari dua ratus negara. Sepak
Bola adalah permainan yang paling populer sekarang ini.
Sepak
bola ditemukan di China
pada abad ke 2 sebelum masehi. Sepak bola pertama kali dimainkan dengan
menggunakan bola yang terbuat dari kulit dan digiring dewngan menggunakan kaki.
Pada
tahun 1365, raja Edward III melarang permainan sepakbola karena dianggap
terdapat banyak kekerasan selama pertandingan.
Pemain
Sepak Bola terdiri dari 11 orang pemain dimana formasinya ditentukan oleh
masing - masing tim namun biasanya formasinya terdiri dari: seorang penjaga
gawang, 2 - 4 orang pemain bertahan, 2 - 4 orang pemain tengah dan 1 - 3 orang
pemain penyerang. Penjaga gawang adalah satu - satunya pemain yang boleh
memegang bola untuk melindungi gawang dari serangan tim lawannya. Biasanya
penjaga gawang memakai seragam yang berbeda dari pemain lainnya. Pemain
bertahan bertugas menjaga pertahanan dari tim lawan. Pemain tengah dibagi lagi
dengan yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang
dekat dengan pemain bertahan, sedangkan sesuai dengan namanya penyerang
memiliki tugas untuk menyarangkan bola ke gawang tim lawan.
Sepak Bola Indonesia
Sepak
bola indonesia dimulai sejak
tahun 1914 saat Indonesia
masih dijajah oleh pemerintah Hindia Belanda. Kompetisi antar kota
di jawa tersebut hanya di juarai oleh dua tim atau di dominasi dua tim saja,
yaitu Batavia City ,
Soerabaja City .
Sejarah
Sepak Bola Modern di Indonesia dimulai dengan terbentuknya PSSI (Persatuan
Sepakbola seluruh Indonesia ) pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan
ketuanya Soeratin Sosrosoegondo. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di
Zaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan
politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum,
selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir, karena dibidani politisi bangsa
yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi
menyemai benih – benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.
Setelah
wafatnya Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan
pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa
pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya
Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam
perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi
Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain
amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita
dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Sayangnya
sejarah panjang sepakbola Indonesia
belum mampu merubah prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Butuh manajemen bola yang bertekad untuk merubah Sepak Bola Indonesia
menjadi lebih baik lagi.
Sumber Referensi :
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/07/08/sepakbola-sejarah-sepak-bola-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar